"pertanyaan melahirkan keingintahuan, dan keingintahuan membawa kita kepada jawaban. dan titik awal lahirnya sains adalah keingintahuan" sebuah kalimat yang terinspirasi darimana entah aku lupa.
dunia adalah sebuah kelas yang sangat luas tanpa sekat pemisah antar ruangan. selama kita masih ada di dalamnya, selama itulah kita belajar.
semua hal yang ada di dunia seharusnya wajib untuk di pelajari, walaupun nantinya kita hanya akan tau beberapa persen saja dari keseluruhannya. tapi biasanya, manusia hanya mempelajari semua unsur yang menopang cita-citanya saja dan tidak perduli dengan hal lain yang seharusnya di pelajari juga. terlepas dari mempelajari agama yang sejatinya harus dipelajari sampai akar-akarnya.
bapak saya bilang, semua hal bisa dan harus di pelajari dan di cari tahu kecuali dzat Tuhan. dan secara logika itu bisa diterima.
karna ingin tahu isi angkasa luar, manusia membuat alat peneropong bintang yang diberi nama teleskop.
karna ingin tahu apakah betul bumi itu bulat, seorang penjelajah laut, Ferdinand Magellan melakukan pelayaran dari dua arah yang berlawanan yang akhirnya memberi bukti bahwa bumi memang bulat.
dari kolong jembatan sampai gedung bertingkat 200, dari seorang bayi sampai orang tua berumur ratusan tahun, dari dasar laut hingga langit yang luas. selalu ada yang bisa di pelajari.
aku mencoba menatap sejauh yang aku bisa. paling tidak, aku mencoba melihat sebagian kecil dunia dari sebuah layar 14 inch yang disebut monitor komputer. tidak melulu ber-facebook atau ber-twitter-ria seperti yang 'mereka' lakukan.
aku ingin melihat keindahan dunia sekaligus keburukannya. dan aku selalu ingin beranjak dari kursi ini, tidak lagi menatap dunia dari layar saja. tapi aku ingin benar-benar melihat dunia. walau kini aku belum mampu, setidaknya aku ingin.
aku ingin tau, dan aku ingin belajar. aku ingin mengumpulkan sebanyak-banyaknya kenyataan yang terpampang di muka dunia.
aku ingin menikmati dan mempelajari sesuatu yang memang tercipta untuk dinikmati dan dipelajari. dan selalu ada alasan mengapa Tuhan menciptakan dunia sedemikian indah. Al-Qur'an yang notabene adalah friman-Nya pun merangkum isi dunia, bukan hanya 'dunia' setelah dunia. dan banyak orang yang mungkin tidak mengerti, tidak mau mengerti, atau mengerti tapi tidak perduli. atau mungkin tidak mengerti dan tidak mau perduli. mungkin.
dan kini, perjalanan dimulai. langkah kecil untuk dunia yang besar.
mungkin aku bisa mulai dari Indonesia, negara kita yang (katanya) tercinta. negara tumpah darah, atau darah tertumpah. apalah julukannya.
aku ingin, dan aku harap akan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar