Jumat, 10 Juni 2011

keinginan yang kuinginkan...

yak, janji layaknya sampah yang dibuang sembarangan. tak ada ingin yang nyata, tak ada tempat yang sampai.
apakah aku tersesat? ataukah aku berkawan sesat? dimana menang? bahkan garisnya pun tak nampak.
menyerah berarti mati, melangkah tak hidup. hari dimana ingin tanpa nyata.
sendiri, tanpa ingin, tanpa nyata.

dimana keyakinan yang aku banggakan? sesaat ku bilang, keberhasilan ada di tengah, tidak dari selatan atau utara maka dari barat dan timur. sesaat lain ku bilang, tidak dari mana-mana. semua jalan seakan tertutup rasa bersalah.

aku belum di ujung, belum sampai ke tengah. tak ada yang menyuruhku berhenti, belum terpaksa aku berhenti. walau aku sadar aku hanya jari kelingking, yang mengharapkan bantuan jari-jari lain untuk dapat menggenggam impian. walau saat ini aku sendiri, mengorek hidung dan mengeluarkan kotorannya.

aku tidak lupa atas dan bawah. hanya kesalahan membuatku merasa atas tertutup awan hitam, dan bawah tertahan lumpur basah kesedihan. aku butuh jawaban, jika memang aku tidak mampu, jika memang aku salah, jika memang aku tidak pantas, tidak layak. atau belum?


jika ada sesuatu yang kuinginkan sekarang, mungkin keinginanlah yang kuinginkan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar