Jumat, 10 Juni 2011

mungkin aku belum...

mungkin aku belum layak menang, belum pantas menikmati hasilnya, belum mampu menerima nyata inginku...
karena...
mungkin aku belum benar-benar bergerak, belum tampak kerjaku, belum jelas terlihat usahaku...
dan karena...
mungkin aku belum benar, lebih banyak salahku, salah caraku, salah jalanku, atau salah inginku?

bergerak sendiri, terdengar lebih mudah. tapi hanya manusia, mampukah sendiri?
memang tercipta banyak, maka bukan sendiri.
bukan tidak, hanya tak mudah..
satu, untuk satu, bersama yang satu, melangkahkan satu.

bergerak bersama, terlihat lebih mudah. tapi bersama manusia, mampukah bersama?
jelas tercipta banyak, perspektif, subjektif.
semakin banyak, semakin tak mudah.
satu, untuk yang lain, bersama yang lain, melihat lain, melangkahkan satu.

bagaimana jika dua? mampukah?
tidak sendiri, tidak banyak. dua untuk bersama, dua untuk satu.
dua yang menerima, dua yang meminta, dua yang memutuskan.
jatuh satu, yang lain mampu. dan sebuah keluarga dengan dua kepala.
terlihat lebih masuk akal. yang satu hilang, yang lain tampak.
mungkin harus mulai dengan satu untuk dua, dan dua untuk semua.


mungkin belum, bukan tidak. sebelum benar-benar mati, aku tak akan berhenti...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar